title: sakura save our promise
category: chapter, fanfiction.
genre: romance, sad, school life, friendship.
cast: kwon yuri
wu yi fan (kris wu)
xi luhan
yeon jiyeon
seo jo hyun
krystal jung
chapter 3
“rainy day”
Hidup tak pernah lepas dari masalah, karena masalah adalah salah satu cara Tuhan menjadikanmu pribadi yg lebih kuat dan dewasa.
◦◦◦○◦◦◦
Hari ini, sepulang sekolah yuri dan jieyon pergi menuju tempat dimana pertandingan basket diadakan antara sekolahnya dan salah satu sekolah yang ada di daerah seoul.
Yuri dan jieyon terlihat sudah duduk tenang di bangku penonton, disisi lain terlihat dua orang namja yang sedang memperhatikan keduanya .
“kau yakin akan merahasiakannya kris?” tanya luhan yang sedang berdiri di samping kris, mereka sedang memperhatikan masing masing satu dari 2 gadis yang sedang duduk di bangku penonton.
“aku sudah mulai melakukannya luhan, dan kurasa ia membenciku” ucap kris terkesan lirih dan tak bersemangat.
“sabarlah kris semua masalah pasti ada jalan keluarnya, aku akan membantumu” ucap luhan mencoba menenangkan sahabatnya itu.
“terimakasih” jawab kris sembari memberikan senyumannya, namun senyumn itu terkesan seperti senyum miris.
“sudahlah, ayo! pertandingnnya akan segera dimulai” ucap luhan mencoba membangkitkan semangat sahabatnya itu
“ayo” balas kris singkat.
◦◦◦○◦◦◦
Kedua tim mulai memasuki lapangan yang telah disediakan, terdengar sorak ramai penonton yang meneriaki tim sekolah masing masing. Dari bangku dimana yuri berada sekarang, ia dapat melihat kris sebagai kapten tim basket sekolahnya sedang berhadapan dengan kapten tim lawan untuk menentukan tim siapa yang akan memulai pertandingan terlebih dahulu. Dan tim sekolah yuri mendapatkan giliran pertama.
Pertandingan berjalan sangat menegangkan karena masing masing tim sama sama kuat. Sedangkan sekrang kris sedang mendribble bola untuk memasukkannya ke ring lawan, saat sudah saatnya krispun melempar bolanya kepada luhan, saat itu juga luhan memasukkan bolanya ke dalam ring. Dan akhirnya sekolah kris mempereleh juara pertama untuk yang kesekian kalinya.
Acara penerimaan pialapun di lakukan, kris sebagai ketua basket menerima piala tersebut secara langsung dari mentri olahraga korea. Senyuman mengembang sangat indah di wajah tampan milik pemuda itu, untuk kesekian kalinya ia berhasil membawa tim basket sekolahnya menjadi juara nasional perlombaan basket antar SMA.
Yuri dan jieyon turun ke tempat pemain berada, untuk turut mengucapkan selamat. “sayang…. selamat….” ucap jieyon pada luhan
“terimakasih sayang..” jawab luhan sembari mengelus puncak kepala jieyon, melihat kebahagiaan jieyon dan luhan membuat yuri memamerkan senyum manisnya.
“oh,, ya, sayang ini yuri dia sahabat baruku” ucap jieyon memperkenalkan yuri pada luhan.
“halo, namaku luhan. Senang bertemu denganmu” ujar luhan mengulurkan tangannya pada yuri.
“aku yuri, senang bertemu denganmu juga” jawab yuri menjabat tangan luhan.
“sayang, ayo aku antar pulang” ajak luhan pada jieyon. Meraka berjalan keluar dari gedung olahraga tersebut dengan senyum yang masih menghiasi wajah mereka.
“bagaimana dengan yuri?” tanya jieyon, mengingat dirinya datang kemari bersama yuri.
“oh.. tidak apa, aku baik baik saja. aku bisa pulang menggunakan bus, lagipula kalian pulang saja aku bukan anak kecil lagi” ucap yuri sembari tersenyum.
“benarkah, yuri? Kau baik-baik saja pulang sendiri?” tanya jieyon memastikan .
“aku baik baik saja jieyon, pulanglah dengan kekasihmu” jawab yuri sembari tersenyum “yasudah yuri aku dan jieyon duluan” ucap luhan dari atas sepeda motornya, sedangkan jieyon mulai menaiki bagian belakang sepeda motor sport tersebut.
“neh,, hati hatilah di jalan” ucap yuri sembari tersenyum.
“kau juga hati hati yuri-ah” jawab jieyon, yuripun hanya tersenyum sebagai balasan atas kata kata jieyon.
Saat motor luhan yang membawa jieyon melaju, yuri mulai berjalan menuju halte bus terdekat, belum sampai ia di halte bus, hujan deras tiba tiba turun, yuripun berlari sekuat tenaga menerjang hujan tersebut untuk sampai di halte bus.
Saat sampai di halte bus, yuri berusaha mengatur nafasnya yang masih tak teratur. Halte tersebut tergolong halte yang sepi karna tempat itu memang tergolong tempat yang jauh dari keramaian. yuri berada di situ hanya berdua dengan seorang pemuda, pemuda? Benar ada seorang pemuda mengenakan jaket kulit berwarna hitam yang sedang duduk lumayan jauh dari tempat dimana yuri duduk sembari asik memainkan i phone nya.
Meskipun terlihat seperti yuri mengenalnya, namun ia memilih diam untuk menyembunyikan hawa dingin yang menyeruak masuk ke dalam tulang tulangnya, ia mengobrak abrik isi tasnya, kemudian berhenti setelah mendapatkan apa yang ia cari sedari tadi, handphone, ya,, benda itu yang yuri sedari tadi coba temukan, namun naas nasib buruk sedang menghampirinya handphone yang rencananya ingin ia gunakan untuk menghubungi yunho oppanya ternyata mati karena ia lupa men charger nya sebelum berangkat tadi.
Karena kota seoul sedang dalam masa musim penghujan, maka beginilah yuri dan seorang pria yang masih saja terdiam sembari memainkan i phone di tangannya. tak ada satupun percakapan di antara keduanya.
Yuri yang sedng menghangatkan tubuhnya dengan menggosok gosok telapak tangannya dikagetkan dengan sebuah benda yang tepat berada di punggungnya.
Ya,, benda itu adalah jaket kulit berwarna hitam, sang pemilik memakaikannya pada yuri, karena tanpa yuri sadari sedari tadi, sosok tersebut memperhatikannnya yang sedang menghangatkan tubuhnya.
“sepertinya kau kedinginan, lagipula bajumu juga basah, pakailah jaketku setidaknya membantu membuatmu merasa hangat” ucap sosok tersebut.
“tidak, kau juga sepertinya kedinginan kris, kau saja yang memakainya” tolak yuri halus pada sosok yang memberinya jaket tersebut, yang ternyata adalah milik kris.
Perlu kalian ketahui, ini pertama kalinya kris berucap panjang lebar kepada orang lain selain luhan, jieyon atau sekertaris pribadinya.
“tidak, pkaianku tidak basah, aku tidak akan masuk angin, tapi kau,,, pakaianmu basah, kau bisa masuk angin” jawab kris halus sembari memperhatikan seragam yuri yang basah.
‘aku baru melihatnya bersikap hangat, kenapa jantungku berdebar tidak normal? Akh,,, apa yang kau pikirkan yuri,, ayo bangunlah’ ucap yuri dalam hati “yuri kau baik-baik saja?” tanya kris, melihat ada hal aneh dari gerak gerik yuri.
“ah.. a..ku.. ba..ik-ba..ik saja kris, hanya aku masih merasa dingin saja” jawab yuri diiringi dengan senyuman, sembari menyembunyikan rasa gugupnya.
Sudah sekitar 15 menit sejak kris memberikan jaketnya pada yuri, mereka kembali dilanda keheningan, hingga akhirnya yuri membuka suatu pembicaraan.
“kris, saat aku pertama melihatmu aku berfikir kau adalah sahabat masa kecilku” ucap yuri tiba tiba memecahkan keheningan diantara mereka ‘itu memang aku yuri’ ucap kris dalam hati, merasa memang dialah sahabat masa kecil yang yuri ucapkan.
“tapi pemikiran itu berubah, saat aku mengingat bahwa sosok yang selama ini menjadi sahabatku tersebut tak pernah menemuiku lagi seperti janjin yang pernah ia ucapkan duludulu” lanjut yuri lirih ‘maafkan aku yuri’ ucap kris lagi dalam hati.
“aku sangat membencinya, sangat sangat membencinya, hingga rasa benci itu mengalahkan semuanya, mengalahkan rasa rinduku padanya bahkan mengalahkan rasa cintaku padanya” lanjut yuri dengan nada lirihnya.
Gadis itu menagis dalam diam, kepalanya ia tundukkan, butiran krystal bening mengalir indah di pipinya. ‘kau membuatnya menangis wufan, kau bajingan kau bahkan dulu pernah berjanji takkan membuatnya menangis, kau jahat wufan membiarkan wanita yang kau cintai menangis, bahkan di saat ia berkata bahwa ia mencintaimu kau masih bisa membuatnya menangis’ ucap kris lagi dalam hati, hatinya bergetar melihat gadis yang dicintainya menangis karena dirinya.
“jadi aku meminta bantuanmu kris” ucap yuri mengangkat kepalanya untuk mentap kris yang duduk di sebelahnya dengan airmata yang menggenang di pelupuk matanya ia berujar “kumohon, bantu aku melupakannya kris, bantu aku membuang jauh jauh rasa cintaku padanya kris, kumohon” mohon yuri dengan nada serak pada kris ‘lihatlah, ia bahkan memintamu untuk melupakan dirimu? Itu semua salahmu wufan kris kau benar benar bodoh meninggalkan gadis yang mencintaimu’ ucap kris dalam hati
“kris kumohon” mohon yuri lagi, kris menarik nafas dalam dalam kemudian berujar, kalimat yang seharusnya tak ia ucapkan, kalimat yang membuatnya terperangkap dalam permainannya sendiri, juga kalimat yang membuatnya tidak bisa menarik kata katanya kembali, ini kesalahan yang sangat besar dalam hidupnya “akan kubantu sebisaku” jawabnya, dengan nada yang terdengar masih ragu “terimakasih kris” ucap yuri, kemudian memaksakan sebuah lengkungan manis di bibirnya.
◦◦◦○◦◦◦
“kris busnya datang ayo” ajak yuri pada kris saat melihat bus sedang menuju halte yang ia singgahi bersama kris.
“baik” jawab kris lemas, sekarang pikirannya sedang kacau, benar benar kacau ia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya saat ia menerima tawaran yuri tersebut, dia benar benar bingung saat ini ‘ini salahku aku yang harus mengakhirinya, membuat keadaan kembali menjadi seperti dulu lagi’ gumamnya, kemudian menoleh pada gadis yang duduk di sampingnya sang gadis terlihat memejamkan matanya, dengan kepala yang ia sandarkan pada jendela.
Banyak yang tidak tahu apa yang yuri lakukan sekarang, dan pada kenyataannnya gadis itu sedang menahan tangisnya agar tidak tumpah kembali di hadapan pria di sampingnya itu, tapi pada akhirnya pertahanannya runtuh juga mata indahnya kembali meneteskan butiran bening yang terlihat sangat memilukan, membuat sang pria yang tepat berada di sampingnya merasakan sakit yang luar biasa bagaikan tertusuk ribuan pedang yang sangat tajam. ‘begitu sulitkah wufan untuk aku melupakanmu? Mengapa begitu sulit wufan, apa kau puas sekarang? Setelah membuat hidupku hancur berantakan? Kau puas wufan’ ucap yuri dalam hati, dengan air mata yang terus mengalir meskipun sekarang matan indanya sedang terpejam.
◦◦◦○◦◦◦
Kris berjalan lemas menuju salah satu rumah yang berada di dekat halte bus tempat dimana kris berpisah dengan yuri, karna yuri masih harus berhenti di pemberhentian selanjutnya ‘hah,, dia memintaku melupakan diriku? Bagaimana bisa? Apa aku harus memberitahukannya sekarang? Itu sangat tidak mungkin, aku ingin menikmati hari hariku bersamanya dulu, karena jika aku memberitahukan yang sebenarnya, aku tak yakin ia akan tetap berada di sisiku. Apa yang harus kulakukan?’ ucap kris dalam hati.
Saat melihat rumah berwarna coklat kris berjalan dan memencat bel yang ada di pintu depan rumah tersebut. Di halaman rumah tersebut terlihat sebuah motor sport berwarna merah dan putih, yang merah merupakan miliknya dan yang putih milik luhan.
Milik luhan? Ya, karena rumah dimana kris berdiri sekarang adalah rumah luhan, ia sedang tidak mau pulang ke istananya yang megah itu, karena apa? Meskipun rumahnya adalah rumah yang lebih cocok di sebut sebagai istana yang biasanya memiliki banyak sekali penghuni, ini adalah cerita kebalikannya, istana yang kris miliki menampung 2 nenek sihir sekaligus.
Nenek sihir? Ya,, nenek sihir, begitu kris menyebutnya, sang bibi dan anaknya yang menempati istana kris adalah adik dan keponakan dari ibu kris, saat kedua orangtua kris meninggal, mereka menitipkan kris kepada sang bibi, namun keadaan berubah saat kelicikan sang bib untuk menguasai semua aset kekayan yang di miliki orangtua kris muncul, ia mencoba menjodohkan putrinya yang bernama seohyun dengan kris, namun kris tak pernah menyetujuinya karena apa? Hatinya masih terkunci oleh satu nama yaitu ‘kwon yuri’.
Kris memiliki apartement pribadai, ia lebih sering tinggal sendiri atau ditemani luhan di apartementnya daripada ia harus pulang ke rumahnya.
Kris juga memiliki sekertaris pribadi bernama kim jaejong atau kris biasanya memanggilnya tuan kim, tuan kim adalah orang kepercayaan mendiang ayah kris, beliau adalah orang yang jujur dan setia pada kris, ia yang mengurus semua aset kekayaan orangtua kris termasuk perusahaan dan lain lain.
Tuan Kim sudah mengenal gadis bernama kwon yuri, karena kris yang menceritakannya padanya , sama halnya dengan kris tuan kim juga sangat membenci bibi dari kris begitupun dengan anaknya seohyun karena sebuah rahasia yang ia pendam tanpa sepengetahuan kris, selain itu juga karena tuan kim mengenal betul perasaan sang tuan muda yang masih mencintai gadis bernama kwon yuri itu.
Tak lama pintu berwarna putih dari rumah bercat coklat itu terbuka memunculkan sosok luhan dengan rut wajah bingung melihat wajah kris yang terbilang,,, ehmm,,,, berantakan.
“kau,,, kusut sekali tampaknya” ucap luhan saat mereka berdua duduk di ruang tamu rumah luhan, ia menatap kris dari atas hingga bawah, luhan membawakan kris kopi panas. kris memang sering sekali menginap di sini karena,, ya,, begitulah kasus 2 nenek sihir di rumahnya.
“ya.. aku bertanya padamu, setidaknya jawab pertanyaanku” kesal luhan, karena pertanyaannya tidak di jawab oleh kris.
“kau percaya ada orang yang mau melakukan hal bodoh seperti,,, membantu seseorang yang mencoba melupakan dirimu?” ucap kris.
“maksudmu?” tanya luhan bingung.
“begini, aku bertemu yuri” ucap kris menggantung “lalu?” tanya luhan “ia bercerita padaku, ia bilang ia membenci sosok wufan, ia memintaku untuk menjadi pengganti wufan sebagai sahabatnya, sekaligus membantunya melupakan sosok wufan” ucap kris.
“ kau bercanda kris??” tanya luhan tak percaya, matanya membulat sempurna.
“apakah aku terlihat seperti sedang bercanda xi luhan?” ujar kris, tanpa ia sadari butiran bening tergenang di pelupuk matanya.
“lalu apa yang kau jawab sobat?” tanya luhan, mencoba menenangkan dirinya sendiri dan memberi kekuatan untuk sahabatnya itu.
“aku menjawab hal yang bodoh luhan, dan ‘baiklah akan kucoba’ itu adalah jawabanku, bukankah aku bodoh, membantu seseorang yang aku cintai melupakan diriku, dan saat yuri berkata bahwa dulu ia sempat mencintaiku, itu semakin membuatku menyesal luhan” ucap kris lirih dengan air mata yang terus mengalir di pipinya.
“lalu, apakah kau akan terus bersandiwara seperti ini?” tanya luhan.
“kurasa iya, aku sangat merindukannya luhan, dengan begini mungkin dapat mengurangi sedikit rasa rinduku padanya” jawab kris lemas.
“lalu ini akan sampai kapan?” lagi lagi luhan bertanya.
“mungkin saat ia sudah melupakan sosok wufan” jawab kris lagi.
“dan setelah itu kau akan mengingatkannya lagi pada sosok wufan saat waktunya tiba?” tanya luhan, “kurasa begitu” lirih kris.
“bukankah itu akan semakin menyakitkan baginya kris?” ujar luhan.
“tapi setidaknya biarkan aku bersamanya untuk sementara waktu, sebelum ia mengetahui kebenarannya luhan” ujar kris lirih.
“masalahmu cukup rumit kris, tapi aku hanya berdo’a kau dapat melaluinya” ujar luhan memberi semangat.
“terimakasih luhan” ucap kris memakskn sebuah lengkungan terukir di bibirnya.
◦◦◦○◦◦◦
Yuri sampai di rumahnya, ia baru saja keluar dari kamr mandi untuk membersihkan tubuhnya, ia melihat ke arah tempat tidurnya dan melihan sebuah jaket hitam di sana, “kuharap dengan cara ini aku bisa belupakanmu wufan” ucapnya kemudian berjalan menuju jendela kamarnya, jendela itu adalah jendela kaca yang langsung bisa melihat ke arah halaman rumahnya yang basah akubata air hujan, hujanpun sekarang masib belum menampakkan tanda tanda akan reda.
Yuri duduk di sofa deklat jendela kamarnya memandang rintik rintik hujan yang membasahi kaca jendela kamarnya, “dulu aku sangat membenci hujan, karena hujan aku tidak bisa bermain bersamamu wufan, tapi itu dulu, sekarang aku sangat menyukai hujan, karena dengan hujan aku berusaha melarutkan memori tentangmu, aku ingin melupakanmu wufan, andai saja kau datang wufan, aku tidak akan sebenci ini padamu” ucap yuri.
Banyak orang mengatakan, banyak sekali 2 insan di dunia ini jatuh cinta di bawah rintik rintik hujan, tapi tak sedikit pula yang berpisah di bawah rinai hujan, juga banyak sekali di antara mereka melupakan kenangan buruk dengan memandang hujan, dan sebagian besar dari orang banyak yang mengatakan semua masalah hilang saat kita memandang hujan, banyak juga yang menyukai hujan krena mereka suka dengan karakter air hujan, air hujan melalui banyak sekali rintangan, ia menggumpal dari uap menjadi awan, kemudian jatuh ke bumi berupa rintik rintik air yang bening dan segar, ia jatuh kebumi kemudian menglir bersama tanah menuju sungai, saat itu air hujan harus menembus batuan sungai agar dapat bermuara, saat ia sudah dapat menembus batuan sungai ia akan mengalir sebagai air sungai menuju lautan lepas, kemudian menjadi uap dan seterusnya selalu kembali dari awal hingga akhir terus berputar, sama seperti kehidupan, kehidupan itu berputar, banyak sekali rintangan yang harus di lalui agar dapat bermuara ke lautan lepas, aku juga berharap seperti air hujan dalam kehidupanku, juga perjalanan cintaku.
Karenanya aku mulai menyuki hujan, untuk melupakannya aku mulai berusha menyukai hujan.
kwon yuri
TBC…
wanna more???
just comment please,,,
don’t be silent readers…
i need more motivation.
thank you for who visit my blog/…
good bye ^_^