sakura save our promise part 3

title: sakura save our promise

category: chapter, fanfiction.

genre: romance, sad, school life, friendship.

cast: kwon yuri

wu yi fan (kris wu)

xi luhan

yeon jiyeon

seo jo hyun

krystal jung


chapter 3
“rainy day”

Hidup tak pernah lepas dari masalah, karena masalah adalah salah satu cara Tuhan menjadikanmu pribadi yg lebih kuat dan dewasa.

◦◦◦○◦◦◦

Hari ini, sepulang sekolah yuri dan jieyon pergi menuju tempat dimana pertandingan basket diadakan antara sekolahnya dan salah satu sekolah yang ada di daerah seoul.

Yuri dan jieyon terlihat sudah duduk tenang di bangku penonton, disisi lain terlihat dua orang namja yang sedang memperhatikan keduanya .

“kau yakin akan merahasiakannya kris?” tanya luhan yang sedang berdiri di samping kris, mereka sedang memperhatikan masing masing satu dari 2 gadis yang sedang duduk di bangku penonton.

“aku sudah mulai melakukannya luhan, dan kurasa ia membenciku” ucap kris terkesan lirih dan tak bersemangat.

“sabarlah kris semua masalah pasti ada jalan keluarnya, aku akan membantumu” ucap luhan mencoba menenangkan sahabatnya itu.

“terimakasih” jawab kris sembari memberikan senyumannya, namun senyumn itu terkesan seperti senyum miris.

“sudahlah, ayo! pertandingnnya akan segera dimulai” ucap luhan mencoba membangkitkan semangat sahabatnya itu
“ayo” balas kris singkat.

◦◦◦○◦◦◦

Kedua tim mulai memasuki lapangan yang telah disediakan, terdengar sorak ramai penonton yang meneriaki tim sekolah masing masing. Dari bangku dimana yuri berada sekarang, ia dapat melihat kris sebagai kapten tim basket sekolahnya sedang berhadapan dengan kapten tim lawan untuk menentukan tim siapa yang akan memulai pertandingan terlebih dahulu. Dan tim sekolah yuri mendapatkan giliran pertama.

Pertandingan berjalan sangat menegangkan karena masing masing tim sama sama kuat. Sedangkan sekrang kris sedang mendribble bola untuk memasukkannya ke ring lawan, saat sudah saatnya krispun melempar bolanya kepada luhan, saat itu juga luhan memasukkan bolanya ke dalam ring. Dan akhirnya sekolah kris mempereleh juara pertama untuk yang kesekian kalinya.

Acara penerimaan pialapun di lakukan, kris sebagai ketua basket menerima piala tersebut secara langsung dari mentri olahraga korea. Senyuman mengembang sangat indah di wajah tampan milik pemuda itu, untuk kesekian kalinya ia berhasil membawa tim basket sekolahnya menjadi juara nasional perlombaan basket antar SMA.

Yuri dan jieyon turun ke tempat pemain berada, untuk turut mengucapkan selamat. “sayang…. selamat….” ucap jieyon pada luhan
“terimakasih sayang..” jawab luhan sembari mengelus puncak kepala jieyon, melihat kebahagiaan jieyon dan luhan membuat yuri memamerkan senyum manisnya.

“oh,, ya, sayang ini yuri dia sahabat baruku” ucap jieyon memperkenalkan yuri pada luhan.

“halo, namaku luhan. Senang bertemu denganmu” ujar luhan mengulurkan tangannya pada yuri.

“aku yuri, senang bertemu denganmu juga” jawab yuri menjabat tangan luhan.

“sayang, ayo aku antar pulang” ajak luhan pada jieyon. Meraka berjalan keluar dari gedung olahraga tersebut dengan senyum yang masih menghiasi wajah mereka.

“bagaimana dengan yuri?” tanya jieyon, mengingat dirinya datang kemari bersama yuri.

“oh.. tidak apa, aku baik baik saja. aku bisa pulang menggunakan bus, lagipula kalian pulang saja aku bukan anak kecil lagi” ucap yuri sembari tersenyum.

“benarkah, yuri? Kau baik-baik saja pulang sendiri?” tanya jieyon memastikan .
“aku baik baik saja jieyon, pulanglah dengan kekasihmu” jawab yuri sembari tersenyum “yasudah yuri aku dan jieyon duluan” ucap luhan dari atas sepeda motornya, sedangkan jieyon mulai menaiki bagian belakang sepeda motor sport tersebut.

“neh,, hati hatilah di jalan” ucap yuri sembari tersenyum.
“kau juga hati hati yuri-ah” jawab jieyon, yuripun hanya tersenyum sebagai balasan atas kata kata jieyon.

Saat motor luhan yang membawa jieyon melaju, yuri mulai berjalan menuju halte bus terdekat, belum sampai ia di halte bus, hujan deras tiba tiba turun, yuripun berlari sekuat tenaga menerjang hujan tersebut untuk sampai di halte bus.

Saat sampai di halte bus, yuri berusaha mengatur nafasnya yang masih tak teratur. Halte tersebut tergolong halte yang sepi karna tempat itu memang tergolong tempat yang jauh dari keramaian. yuri berada di situ hanya berdua dengan seorang pemuda, pemuda? Benar ada seorang pemuda mengenakan jaket kulit berwarna hitam yang sedang duduk lumayan jauh dari tempat dimana yuri duduk sembari asik memainkan i phone nya.

Meskipun terlihat seperti yuri mengenalnya, namun ia memilih diam untuk menyembunyikan hawa dingin yang menyeruak masuk ke dalam tulang tulangnya, ia mengobrak abrik isi tasnya, kemudian berhenti setelah mendapatkan apa yang ia cari sedari tadi, handphone, ya,, benda itu yang yuri sedari tadi coba temukan, namun naas nasib buruk sedang menghampirinya handphone yang rencananya ingin ia gunakan untuk menghubungi yunho oppanya ternyata mati karena ia lupa men charger nya sebelum berangkat tadi.

Karena kota seoul sedang dalam masa musim penghujan, maka beginilah yuri dan seorang pria yang masih saja terdiam sembari memainkan i phone di tangannya. tak ada satupun percakapan di antara keduanya.

Yuri yang sedng menghangatkan tubuhnya dengan menggosok gosok telapak tangannya dikagetkan dengan sebuah benda yang tepat berada di punggungnya.

Ya,, benda itu adalah jaket kulit berwarna hitam, sang pemilik memakaikannya pada yuri, karena tanpa yuri sadari sedari tadi, sosok tersebut memperhatikannnya yang sedang menghangatkan tubuhnya.

“sepertinya kau kedinginan, lagipula bajumu juga basah, pakailah jaketku setidaknya membantu membuatmu merasa hangat” ucap sosok tersebut.
“tidak, kau juga sepertinya kedinginan kris, kau saja yang memakainya” tolak yuri halus pada sosok yang memberinya jaket tersebut, yang ternyata adalah milik kris.

Perlu kalian ketahui, ini pertama kalinya kris berucap panjang lebar kepada orang lain selain luhan, jieyon atau sekertaris pribadinya.

“tidak, pkaianku tidak basah, aku tidak akan masuk angin, tapi kau,,, pakaianmu basah, kau bisa masuk angin” jawab kris halus sembari memperhatikan seragam yuri yang basah.

‘aku baru melihatnya bersikap hangat, kenapa jantungku berdebar tidak normal? Akh,,, apa yang kau pikirkan yuri,, ayo bangunlah’ ucap yuri dalam hati “yuri kau baik-baik saja?” tanya kris, melihat ada hal aneh dari gerak gerik yuri.

“ah.. a..ku.. ba..ik-ba..ik saja kris, hanya aku masih merasa dingin saja” jawab yuri diiringi dengan senyuman, sembari menyembunyikan rasa gugupnya.
Sudah sekitar 15 menit sejak kris memberikan jaketnya pada yuri, mereka kembali dilanda keheningan, hingga akhirnya yuri membuka suatu pembicaraan.

“kris, saat aku pertama melihatmu aku berfikir kau adalah sahabat masa kecilku” ucap yuri tiba tiba memecahkan keheningan diantara mereka ‘itu memang aku yuri’ ucap kris dalam hati, merasa memang dialah sahabat masa kecil yang yuri ucapkan.

“tapi pemikiran itu berubah, saat aku mengingat bahwa sosok yang selama ini menjadi sahabatku tersebut tak pernah menemuiku lagi seperti janjin yang pernah ia ucapkan duludulu” lanjut yuri lirih ‘maafkan aku yuri’ ucap kris lagi dalam hati.

“aku sangat membencinya, sangat sangat membencinya, hingga rasa benci itu mengalahkan semuanya, mengalahkan rasa rinduku padanya bahkan mengalahkan rasa cintaku padanya” lanjut yuri dengan nada lirihnya.
Gadis itu menagis dalam diam, kepalanya ia tundukkan, butiran krystal bening mengalir indah di pipinya. ‘kau membuatnya menangis wufan, kau bajingan kau bahkan dulu pernah berjanji takkan membuatnya menangis, kau jahat wufan membiarkan wanita yang kau cintai menangis, bahkan di saat ia berkata bahwa ia mencintaimu kau masih bisa membuatnya menangis’ ucap kris lagi dalam hati, hatinya bergetar melihat gadis yang dicintainya menangis karena dirinya.

“jadi aku meminta bantuanmu kris” ucap yuri mengangkat kepalanya untuk mentap kris yang duduk di sebelahnya dengan airmata yang menggenang di pelupuk matanya ia berujar “kumohon, bantu aku melupakannya kris, bantu aku membuang jauh jauh rasa cintaku padanya kris, kumohon” mohon yuri dengan nada serak pada kris ‘lihatlah, ia bahkan memintamu untuk melupakan dirimu? Itu semua salahmu wufan kris kau benar benar bodoh meninggalkan gadis yang mencintaimu’ ucap kris dalam hati
“kris kumohon” mohon yuri lagi, kris menarik nafas dalam dalam kemudian berujar, kalimat yang seharusnya tak ia ucapkan, kalimat yang membuatnya terperangkap dalam permainannya sendiri, juga kalimat yang membuatnya tidak bisa menarik kata katanya kembali, ini kesalahan yang sangat besar dalam hidupnya “akan kubantu sebisaku” jawabnya, dengan nada yang terdengar masih ragu “terimakasih kris” ucap yuri, kemudian memaksakan sebuah lengkungan manis di bibirnya.

◦◦◦○◦◦◦

“kris busnya datang ayo” ajak yuri pada kris saat melihat bus sedang menuju halte yang ia singgahi bersama kris.

“baik” jawab kris lemas, sekarang pikirannya sedang kacau, benar benar kacau ia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya saat ia menerima tawaran yuri tersebut, dia benar benar bingung saat ini ‘ini salahku aku yang harus mengakhirinya, membuat keadaan kembali menjadi seperti dulu lagi’ gumamnya, kemudian menoleh pada gadis yang duduk di sampingnya sang gadis terlihat memejamkan matanya, dengan kepala yang ia sandarkan pada jendela.

Banyak yang tidak tahu apa yang yuri lakukan sekarang, dan pada kenyataannnya gadis itu sedang menahan tangisnya agar tidak tumpah kembali di hadapan pria di sampingnya itu, tapi pada akhirnya pertahanannya runtuh juga mata indahnya kembali meneteskan butiran bening yang terlihat sangat memilukan, membuat sang pria yang tepat berada di sampingnya merasakan sakit yang luar biasa bagaikan tertusuk ribuan pedang yang sangat tajam. ‘begitu sulitkah wufan untuk aku melupakanmu? Mengapa begitu sulit wufan, apa kau puas sekarang? Setelah membuat hidupku hancur berantakan? Kau puas wufan’ ucap yuri dalam hati, dengan air mata yang terus mengalir meskipun sekarang matan indanya sedang terpejam.

◦◦◦○◦◦◦

Kris berjalan lemas menuju salah satu rumah yang berada di dekat halte bus tempat dimana kris berpisah dengan yuri, karna yuri masih harus berhenti di pemberhentian selanjutnya ‘hah,, dia memintaku melupakan diriku? Bagaimana bisa? Apa aku harus memberitahukannya sekarang? Itu sangat tidak mungkin, aku ingin menikmati hari hariku bersamanya dulu, karena jika aku memberitahukan yang sebenarnya, aku tak yakin ia akan tetap berada di sisiku. Apa yang harus kulakukan?’ ucap kris dalam hati.

Saat melihat rumah berwarna coklat kris berjalan dan memencat bel yang ada di pintu depan rumah tersebut. Di halaman rumah tersebut terlihat sebuah motor sport berwarna merah dan putih, yang merah merupakan miliknya dan yang putih milik luhan.

Milik luhan? Ya, karena rumah dimana kris berdiri sekarang adalah rumah luhan, ia sedang tidak mau pulang ke istananya yang megah itu, karena apa? Meskipun rumahnya adalah rumah yang lebih cocok di sebut sebagai istana yang biasanya memiliki banyak sekali penghuni, ini adalah cerita kebalikannya, istana yang kris miliki menampung 2 nenek sihir sekaligus.

Nenek sihir? Ya,, nenek sihir, begitu kris menyebutnya, sang bibi dan anaknya yang menempati istana kris adalah adik dan keponakan dari ibu kris, saat kedua orangtua kris meninggal, mereka menitipkan kris kepada sang bibi, namun keadaan berubah saat kelicikan sang bib untuk menguasai semua aset kekayan yang di miliki orangtua kris muncul, ia mencoba menjodohkan putrinya yang bernama seohyun dengan kris, namun kris tak pernah menyetujuinya karena apa? Hatinya masih terkunci oleh satu nama yaitu ‘kwon yuri’.

Kris memiliki apartement pribadai, ia lebih sering tinggal sendiri atau ditemani luhan di apartementnya daripada ia harus pulang ke rumahnya.

Kris juga memiliki sekertaris pribadi bernama kim jaejong atau kris biasanya memanggilnya tuan kim, tuan kim adalah orang kepercayaan mendiang ayah kris, beliau adalah orang yang jujur dan setia pada kris, ia yang mengurus semua aset kekayaan orangtua kris termasuk perusahaan dan lain lain.

Tuan Kim sudah mengenal gadis bernama kwon yuri, karena kris yang menceritakannya padanya , sama halnya dengan kris tuan kim juga sangat membenci bibi dari kris begitupun dengan anaknya seohyun karena sebuah rahasia yang ia pendam tanpa sepengetahuan kris, selain itu juga karena tuan kim mengenal betul perasaan sang tuan muda yang masih mencintai gadis bernama kwon yuri itu.

Tak lama pintu berwarna putih dari rumah bercat coklat itu terbuka memunculkan sosok luhan dengan rut wajah bingung melihat wajah kris yang terbilang,,, ehmm,,,, berantakan.

“kau,,, kusut sekali tampaknya” ucap luhan saat mereka berdua duduk di ruang tamu rumah luhan, ia menatap kris dari atas hingga bawah, luhan membawakan kris kopi panas. kris memang sering sekali menginap di sini karena,, ya,, begitulah kasus 2 nenek sihir di rumahnya.

“ya.. aku bertanya padamu, setidaknya jawab pertanyaanku” kesal luhan, karena pertanyaannya tidak di jawab oleh kris.

“kau percaya ada orang yang mau melakukan hal bodoh seperti,,, membantu seseorang yang mencoba melupakan dirimu?” ucap kris.
“maksudmu?” tanya luhan bingung.

“begini, aku bertemu yuri” ucap kris menggantung “lalu?” tanya luhan “ia bercerita padaku, ia bilang ia membenci sosok wufan, ia memintaku untuk menjadi pengganti wufan sebagai sahabatnya, sekaligus membantunya melupakan sosok wufan” ucap kris.

“ kau bercanda kris??” tanya luhan tak percaya, matanya membulat sempurna.

“apakah aku terlihat seperti sedang bercanda xi luhan?” ujar kris, tanpa ia sadari butiran bening tergenang di pelupuk matanya.

“lalu apa yang kau jawab sobat?” tanya luhan, mencoba menenangkan dirinya sendiri dan memberi kekuatan untuk sahabatnya itu.

“aku menjawab hal yang bodoh luhan, dan ‘baiklah akan kucoba’ itu adalah jawabanku, bukankah aku bodoh, membantu seseorang yang aku cintai melupakan diriku, dan saat yuri berkata bahwa dulu ia sempat mencintaiku, itu semakin membuatku menyesal luhan” ucap kris lirih dengan air mata yang terus mengalir di pipinya.

“lalu, apakah kau akan terus bersandiwara seperti ini?” tanya luhan.

“kurasa iya, aku sangat merindukannya luhan, dengan begini mungkin dapat mengurangi sedikit rasa rinduku padanya” jawab kris lemas.

“lalu ini akan sampai kapan?” lagi lagi luhan bertanya.

“mungkin saat ia sudah melupakan sosok wufan” jawab kris lagi.

“dan setelah itu kau akan mengingatkannya lagi pada sosok wufan saat waktunya tiba?” tanya luhan, “kurasa begitu” lirih kris.

“bukankah itu akan semakin menyakitkan baginya kris?” ujar luhan.
“tapi setidaknya biarkan aku bersamanya untuk sementara waktu, sebelum ia mengetahui kebenarannya luhan” ujar kris lirih.

“masalahmu cukup rumit kris, tapi aku hanya berdo’a kau dapat melaluinya” ujar luhan memberi semangat.

“terimakasih luhan” ucap kris memakskn sebuah lengkungan terukir di bibirnya.

◦◦◦○◦◦◦

Yuri sampai di rumahnya, ia baru saja keluar dari kamr mandi untuk membersihkan tubuhnya, ia melihat ke arah tempat tidurnya dan melihan sebuah jaket hitam di sana, “kuharap dengan cara ini aku bisa belupakanmu wufan” ucapnya kemudian berjalan menuju jendela kamarnya, jendela itu adalah jendela kaca yang langsung bisa melihat ke arah halaman rumahnya yang basah akubata air hujan, hujanpun sekarang masib belum menampakkan tanda tanda akan reda.

Yuri duduk di sofa deklat jendela kamarnya memandang rintik rintik hujan yang membasahi kaca jendela kamarnya, “dulu aku sangat membenci hujan, karena hujan aku tidak bisa bermain bersamamu wufan, tapi itu dulu, sekarang aku sangat menyukai hujan, karena dengan hujan aku berusaha melarutkan memori tentangmu, aku ingin melupakanmu wufan, andai saja kau datang wufan, aku tidak akan sebenci ini padamu” ucap yuri.

Banyak orang mengatakan, banyak sekali 2 insan di dunia ini jatuh cinta di bawah rintik rintik hujan, tapi tak sedikit pula yang berpisah di bawah rinai hujan, juga banyak sekali di antara mereka melupakan kenangan buruk dengan memandang hujan, dan sebagian besar dari orang banyak yang mengatakan semua masalah hilang saat kita memandang hujan, banyak juga yang menyukai hujan krena mereka suka dengan karakter air hujan, air hujan melalui banyak sekali rintangan, ia menggumpal dari uap menjadi awan, kemudian jatuh ke bumi berupa rintik rintik air yang bening dan segar, ia jatuh kebumi kemudian menglir bersama tanah menuju sungai, saat itu air hujan harus menembus batuan sungai agar dapat bermuara, saat ia sudah dapat menembus batuan sungai ia akan mengalir sebagai air sungai menuju lautan lepas, kemudian menjadi uap dan seterusnya selalu kembali dari awal hingga akhir terus berputar, sama seperti kehidupan, kehidupan itu berputar, banyak sekali rintangan yang harus di lalui agar dapat bermuara ke lautan lepas, aku juga berharap seperti air hujan dalam kehidupanku, juga perjalanan cintaku.
Karenanya aku mulai menyuki hujan, untuk melupakannya aku mulai berusha menyukai hujan.
kwon yuri

TBC…


wanna more???

just comment please,,,

don’t be silent readers…

i need more motivation.

thank you for who visit my blog/…

good bye ^_^

sakura save our promise part 2

Kadang kamu bertemu seseorang yang sangat berarti dalam hidupmu hanya untuk menyadari pada akhirnya kamu harus melepaskannya.

◦◦◦○◦◦◦

Seoul, korea selatan
Pagi itu terlihat seorang gadis cantik berambut hitam lurus, memiliki kulit coklat eksotis serta iris hitam matanya membuatnya terlihat seperti dewi. Ia berjalan memasuki sebuah gedung sekolah yang terletak di pusat kota seoul, ia terus berjalan hingga berhenti di depan pintu bercat coklat yang merupakan kantor kepala sekolah.

Tok tok tok, pintu bercat coklat itu di ketuk olehnya “oh.. masuklah” kata seseorang dari dalam, sang gadispun masuk ke dalam “oh,, ternyata kau nona kwon, silahkan duduk” ucap pria paruh baya yang merupakan kepala sekolah di sekolah tersebut.

“oh,, ya,, kau boleh masuk hari ini kelasmu ada di 12-A mari saya antar” ucap sang pria paruh baya lagi “oh,, baik pak” jawab sang gadis.

Mereka berduapun berjalan menuju kelas sang yeoja, yah yeoja itu adalah kwon yuri, masih ingat yeoja yang selalu menunggu seseorang di bawah pohon sakura di taman kota tokyo?, yah dialah orangnya, ia sudah pindah ke korea tepatnya di seoul.

◦◦◦○◦◦◦

“selamat pagi.. mr.kim anda kedatangan murid baru” ucap sang kepala sekolah menghampiri guru yang sedang mengajar di dalam kelas.

“benarkah pak, oh ya apakah ia murid pindahan dari jepang itu?” tanya sang guru, dari sekian banyak murid yang ada di dalam kelas tersebut salah seorang siswa yang duduk di bangku paling belakang pojok di sebelah jendela terlihat kaget mendengar kata ‘jepang’ dari sang guru “hah…. jepang aku jadi merindukanmu yuri” ucapnya pelan.

“baik anak anak kita kedatangan murid pindahan dari jepang, nona silahkan perkenalkan namamu” ucap mr.Kim.

“oh.. baik pak, halo semua, namaku kwon yuri, senang bertemu kalian semua” ucap yuri sembari membungkuk.

Sedangkan siswa yang duduk di pojok belakang tadi kembali dikagetkan oleh suara tersebut “yuri….” lirihnya.

“baiklah nona silahkan duduk di bangku belakang sana bersama dengan kris” ucap sang guru “baik pak” jawabnya kemudian duduk di sebelah kris.

“halo.. kwon yuri” ucap yuri sembari mengulurkan tangannya dan tersenyum ramah kepada kris.
“oh.. aku kris” ucap kris cuek dan terkesan dingin ‘padahal aku berfikir ia mirip sekali dengan wufan, tapi sifat mereka benar benar berbeda, wufan adalah sosok yang hangat, sedangkan pria ini,, dingin sekali, aish..’ ucap yuri dalam hati.

◦◦◦○◦◦◦

Jam pelajan pertama pun usai, kris berjalan pergi meninggalkan kelas seperti halnya anak
anak lainnya, “kenapa dia dingin sekali” ucap yuri pelan sembari memperhatikan punggung kris yang berjalan semakin menjauh.

“halo yuri” ucap seorang gadis cantik yang memiliki eye smile tersebut.

“oh iya halo” jawab yuri gugup, karena ini adalah hari pertama ia masuk sekolah.

“aku yeon jieyon” ucap sang gadis memperkenalkan diri.

“oh, iya aku yuri” jawab yuri sembari menjabat tangan jieyon.

“yuri ayo ke kantin” ajak jieyon.

“baik ayo..!!” jawab yuri sembari menggandeng tangan jieyon.

Mereka berdua sampai di kantin dan memesan makanan, terjadi keheningan beberapa saat hingga

jieyon memecahkan keheningan tersebut “ya,, yuri bagaimana kesan pertamamu saat masuk ke
kekolah ini?” tanya jieyon.

“ehm.. sekolah ini adalah sekolah yang sangat terkenal di jepang, dan saat aku masuk ke
sini ternyata sekolah ini benar benar menakjubkan” jawab yuri dengan senyuman menghiasi wajah cantiknya.

“wah… benarkah sekolah ini sangat terkenal di jepang?” tanya jieyon.

“benar, sekolah ini sangat terkenal di sana, maka dari itu oppaku menyuruhku untuk sekolah di sini” jawab yuri sembari tersenyum manis.

“ehm… yuri-ah, menurutmu kris itu orang seperti apa?” tanya jieyon tiba tiba.
“ya…. oh.. aku tidak tahu, aku kan baru kenal dengannya” jawab yuri sedikit kaget.

“yuri,, dia itu pria yang dingin, tapi hangat, dia juga kapten basket sekolah, dia pindahan dari jepang sama sepertimu, tapi ia pindah sekitar,,, ehm,,, 9 atau 10 tahun yang lalu, aku mendengarnya dari luhan kekasihku, kris adalah sahabatku, meskipun aku sempat menyukainya” ucap jieyon, yuri yang sedang minumpun tersedak akibat ucapan jieyon barusan “ukhuk,,, ukhuk,,” “yuri apa kau baik-baik saja?” tanya jieyon khawatir.

“oh, tidak aku baik-baik saja,, kau bilang ia pindahan dari jepang 10 tahun lalu?”tanya yuri memastikan “ehm,, setahuku dia itu berkewarganegaraan canada, lahir di cina dan tinggal di jepang, ia sangat fasih berbahasa inggris,mandarin,jepang,korea,dan prancis di orang yang cerdas” ucap jieyon membanggakan. Perlahan kenangan kenangan tentang wufan kembali berputar di ingatan yuri.

flash back
“ya.. wufan cept beritahu aku ku itu sebenarnya berasal dari mana korea,jepang,inggris,atau cina?” ucap yuri kecil “apakah kau sangat penasaran aku berasal dari mana?” ucap wufan balik bertanya “ya,, aku bertanya duluan, apakah tidak bisa kau menjawabnya?” tanya yuri
kesal “baiklah jika kau benar benar ingin tahu aku lahir di cina, berkewarganegaran canada tinggal di jepang dan fasih berbahasa korea,, oh juga pintar sekali berbahasa prncis, apa kau puas” ucap wufan.
flashback off

“ya,, yuri,, yuri.. YA,, KWON YURI” ucap jieyon berteriak di telinga yuri.

“ya!” ucap yuri kaget.

“kau kenapa,, kulihat sedari tadi kau melamun” ucap jieyon kesal.

“oh.. maaf” ucap yuri meminta maaf.

“yuri besok kau ada acara tidak? Tanya jieyon.

“ehm,, sepertinya tidak ada kenapa?” tanya yuri.

“besok tim basket sekolah kita melakukan pertandingan babak final dengan sekolah di pojok gang sana, kau mau ikut?” Ajak jieyon.

“ehm,, baiklah daripada aku sendiri di rumah menunggu oppa pulang” jawab yuri.

“wah,, benarkah?” tanya jieyon yuri hanya membalasnya dengan anggukan kecil sembari tersenyum manis.

“jieyon..” panggil yuri pada jieyon.

“iya, ada apa??” tanya jieyon.

“kau lihat gadis di sebelah sana?” tanya yuri.

“oh,,, krystal maksudmu?” tanya jieyon.

“ya,, mana aku tahu siapa namanya, kelihatannya dia menyukai kris, benarkah?” tanya yuri karena sedari tadi yeoja yang bernama krystal tersebut terlihat menggoda kris, namun kris hanya mengacuhkannya.

“tepat sekali, dia memang sangat tergila gila pada kris, tapi kris tak pernah menyukainya, mengingat dia adalah yeoja yang centil” jawab jieyon, dengan nada suara yang terkesan dibuat-buat.

“oh” jawab yuri singkat sambil menganggukkan kepalanya dan terus menatap gadis bernama krystal itu.

“yuri, jangan sampai kau berurusan dengannya, dia itu iblis” ucap jieyon memperingatkan.

“aku mengerti, aku bisa menjaga diriku dengan baik. aku ambil minuman dulu minumanku habis” ucap yuri kemudian beranjak dari kursinya.

Yuri berjalan menuju tempat minuman kaleng kemudian memasukkan uang koin dan memilih minuman rasa jeruk, tanpa ia sadari sedari tadi ada sepasang mata yang memperhatikannya, “kau masih menyukai jeruk” ucap orang tersebut dalam hati kemudian tersenyum, perlahan senyum tersebut luntur seiring sang empunya bergumam lirih “apa mungkin kau tak membenciku setelah sekian lama aku tak kembali yuri-ah” ucapnya lirih. Tak lama datanglah seorang pemuda berparas tampan, yang merupakan sahabat dari kris duduk di hadapannya.

“ya.!!! Kris.. kau kenapa?” tanya luhan yang sedari tadi duduk di hadapannya namun kris acuhkan.

“ah.. ya?” ucap kris kget, kemudian menoleh ke arah luhan.

“kau sedang apa?” tanya luhan lagi.

“ah,, tidak sedang apa-apa hanya duduk saja, kenapa?” Tanya kris .

“ehm.. kudengar di kelasmu ada seorang murid perempuan pindahan dari jepang bukan? Oh ya menurut jieyon ia duduk di sebelahmu benarkah?” tanya luhan antusias.

“benar” jawab kris singkat kemudian meminum minumannya, matanya masih tertuju di mana yuri berada.

“ya.. kau ini kenapa? Aku bertanya kau hanya menjawabnya dengan singkat, kau sedang sakit kawan?” tanya luhan dengan nada khawatir.

“tidak.. aku baik-baik saja” jawab kris, kembali dengan singkat.
“terserahlah” jawab luhan cuek.

“luhan” panggil kris pada luhan yang sedari tadi diam menatap ke luar jendela kantin. Namun saat mendengar kris memanggilnya ia langsung menolehkan kepalanya kearah pemuda tinggi itu.
“ehm.. ada apa?” tanya luhan.

“kau masih ingat yuri? Sahabat kecilku” tanya kris.

“iya aku ingat kenapa?” tanya luhan.

“kau ingat gadis pindahan dari jepang itu?” tanya kris lagi.
“benar.. lalu?,, kau ini kenapa sih bertanya saja berbelit belit, sebenarnya apa yang

terjadi?” tanya luhan kesal karna kris bertanya berbelit belit.

“yuri.. dia sahabat masa kecilku, dia juga yang kau kenal sebagai siswi baru di kelasku” ucap kris dengan nada rendah, meskipun begitu, luhan masih bisa mendengarnya

BBBYYYUUUURRRRR…… minuman yang luhan minumpun, ia semburkan “apa..!!! yang benar saja kris” ucap luhan yang masih kaget.

“kau fikir aku bercanda?” tanya kris kesal.

“kelihatannya kau benar benar serius wufan” ucap luhan.

“ya,, sudah kubilang jangn panggil aku wufan saat di tempat umum” ucap kris semakin kesal.

“ok. Jadi apa yang akan kau lakukan sekarang?” tanya luhan.

“kufikir aku akan merahasiakannya dulu, karna sepertinya yuri tidak mengetahui hal ini” jawab kris lemas.

“lalu apa selanjutnya?” tanya luhan, tangannya ia letakkan di atas meja, sedangkan matanya menatap kris, yang sedang memandang keluar dengan tatapan kosong.

“aku akan mencaritahu apakah ia membenciku atau tidak jika ia tidak membenciku aku akan menceritakan kebenarannya” jawab kris, masih memandang dengan pandangan kosong.

“kau gila kris, jika begini, sama saja kau menyakitinya. Setelah 10 tahun kau menghilang tanpa sepengetahuannya” omel luhan, mengetahui kebodohan kris. Padahal pria itu pintar.
Hanya saja kepintarannya membuatnya bodoh dalam masa seperti ini.

“aku juga tak mau begini, tapi aku harus tahu apakah ia membenciku atau tidak” ucap kris kembali, ia sudah tidak menatap ke luar, matanya memandang luhan yang duduk di hadapannya.

“ok. Jika ternyata ia membencimu bgaimana?” tanya luhan lagi.
“aku akan menutupinya hingga saatnya tiba untuk menceritaknnya” jawab kris.

“kurasa kau benar benar gila kris, kau bilang dulu kau mencintainya, lalu sekarang kau akan membodohinya? Setelah 10 tahun kau meninggalkannya tanpa sepengetahuannya?” tanya luhan yang mulai frustsi karna sahabatnya itu.

“aku memang mencintanya, bahkan sampai detik ini, tapi aku tak mau membuatnya semakin membenciku, jika sekarang aku mengatakan yang sebenarnya” jawab kris pelan.

“lalu kau fikir ia tak akan tersakiti, jika nanti kau menceritakan yanag sebenarnya?” luhan kembali bertanya.

“aku tidak tahu” jawab kris singkat sembari mengangkat bahunya.

“aish benar-benar,, kurasa kau benar-benar gila” ucp luhan frustasi.

“luhan, kuharap kau merahasiakan ini pada jieyon kekasihmu itu” ucap kris memohon pada luhan, agar ia tak memberitahukan masalah ini pada jieyon kekasihnya.
“baik aku mengerti” jawab luhan.

Kemudian mereka berjalan menuju kelas masing masing, kris berjalan menuju kelasnya. saat tiba di depan pintu matanya menangkap sosok gadis duduk di bangku sebelah tempat duduknya.

Gadis itu adalah gadis yang sangat ia rindukan, jika ia diperbolehkan untuk menghentikan waktu ia akan menghentikannya, karna ia ingin lebih lama menatap sosok tersebut, namun apa boleh buat ia hanya bisa terus berjalan hingga sampai di tempat duduknya yang bersebelahan dengan sang gadis.

“kris, mr.kim bilang aku harus meminjam catatan padamu, ia bilang kau adalah murid terpandai di kelas ini, maka diri itu aku ingin pinjam catatanmu, bolehkah?” tanya yuri “baik” jawab kris singkat.

“kris jieyon bilang kau adalah siswa yang sangat susah bergaul benarkah?” tanya yuri lagi, ia sekarang malah terlihat seperti seorang reporter.

kris yang sedari tadi sibuk dengan handphone yang ada di tangannya sekarang fokus menatap yuri “kau menghinaku atau apa?” tanya kris dingin.

“aish.. pantas sja banyak anak yang tak mau berteman denganmu, kau itu terlalu dingin kris” ucap yuri, sembari memandang kris remeh.

“itu tidak ada urusannya denganmu” ucap kris cuek.

“ya.. bisakah kau lebih hangat?” tanya yuri yang mulai kesal dengan sikap kris.
“lalu apa maumu?” tanya kris juga kesal.

“jadilah temanku, aku akan merubah sikapmu bagaimana?” tawar yuri diiringi dengan senyuman ‘aish… gadis ini berhentilah bersikap manis,! kau semakin membuatku merasa bersalah’ ucap kris dalam hati.

“terserah” ucap kris cuek, namun berbeda dengan gadis yang ada di sebelahnya, wajahnya terlihat sangat berseri seri ia gembira bisa membuat seorang kris, yang menurut jieyon susah untuk didekti, menjadi temannya.

Disamping itu semua dari sikap cuek dan dingin kris sebenarnya pria itu menyembunyikn rasa rindu yang mendalam untuk gadis yang ada di sampingnya itu. Bagaimanapun ia tetap mencintai gadis itu, namun ia bingung, akankah wanita itu membencinya atau tidak setelah 10 tahun ia meninggalkannya.

‘mungkin seperti ini, cukup untuk terus dekat denganmu yuri’ ucap kris dalam hati.

◦◦◦○◦◦◦

Jam pelajaran hari ini telah berakhir semua penghuni sekolahpun sudah berhamburan keluar sekolah, termasuk yuri, ia berjalan menuju halte bus dekat sekolahnya, tanpa ia sadari sedari tadi ada seorang pria yang mengikutinya dari mulai ia keluar dari gerbang sekolah.

Yuri berjalan sembari melantunkan lagu-lagu pendek dari bibirnya, sesekali ia tertawa karena lagu yang ia nyanyikan. ‘kau tetap menyukai musik yuri’ ucap pria yang masih mengikutinya sedari tadi.

‘tak banyak yang berubah darimu kwon yuri, kau tetap yuriku yang dulu’ ucap sosok tersebut kembali, sosok tersebut adalah kris, krislah yang sedari tadi mengikuti yuri, ia hanya ingin memastikan yuri sampai dengan selamat.

Sosok yuri sudah sampai di halte bus, ia duduk di salah satu bangkunya, sembari memasang erphone di telinganya, kemudian ia mencari suatu benda yang ia letakkan dalam tasnya,saat ia menemukannya ia kemudian membukanya dan menuliskan sesuatu di sana.

Now i’m in korea, aku bertemu seorang sahabat namanya jieyon, aku juga bertemu pria yang sangat mirip denganmu wufan, dan aku rasa ini akan menjadi sangat sulit untuk melupakanmu, tapi apapun itu aku akan tetap berusaha melupakanmu wufan.

kwonm yuri (the day when i’m in korea)

◦◦◦○◦◦◦

Kris berjalan menyusuri jalanan kota seoul yang mulai sepi mengingat ini sudah mulai senja, ia baru saja memastikan bahwa yuri sudah menaiki bus dengan selamat. Ia merasa menjadi orang yang sangat jahat di dunia ini. Mengingat dirinya membohongi sosok gadis yang ia cintai. Bahkan bukan hanya itu, ia menganggap dirinya sangat pengecut, karena tidak mau mengakui kebenaran yang ada.

Kris berjalan hingga sampai di salah satu rumah mewah yang berada di kota seoul. Pagar rumah tersebut terbuka secara otomatis 2 satpam menyambut kris dengan sopan “kau pulang tuan muda?” tanya salah satu di antara mereka, “oh iya” jawab kris singkat, ia melanjutkan langkahnya masuk ke dalam rumah tersebu. Dua satpam yang menyambunya tadi hanya menatapnya dengan tatpn heran. Karena tak biasanya kris pulang dengan berjalan kaki, apalagi hingga senja seperi ini. Ditambah kenyataan bahwa kris sangat jarang pulang ke rumah mewahnya itu.

Saat sudah sampai di dalam kris memasuki kamarnya, yang merupakan ruangan yang paling besar di antara ruangan yang lain karena dalam kamarnya terdapat ruang baca pribadi kris, bukan orang sembarangan yang dapat masuk ke sana, melainkan orang orang yang benar benar kris percaya, salah satunya tuan kim sekertaris pribadinya, dalam kamar tersebut juga terdapat kamar mandi besar, ruang kerja pribadi dan lemari super besar.

Kris duduk di ruang kerja pribadinya, yang merupakan tempat kris mengurus semua berkas-berkas perusahaannyaa, matanya tertuju pada sebuah papan tulis yang berisikan rumus rumus matematika, karena kris sangat menyukai angka dan matematika.

“ada dua persamaan antara gadis itu dan matematika, pertama keduanya sama sama membuatku tidak bosan dan kedua, mereka sama sama membuatku tidak bisa membencinya, kau benar benar membuatku gila yuri” ucap kris.

“kenapa kau malah ingin menjadi temanku, disaat saat seperti ini, ini akan sangat sulit yuri. Aku bingung apa yang harus aku lakukan, apakah semua orang yang sedang jatuh cinta akan sesakit ini?” gumamnya.

Tak banyak yang kutahu tentang cinta, namun orang orang sering mengait ngaitkan cinta dengan rasa sakit. Tapi apakah semua kesakitan itu berasal dari rasa cinta, atau malah rasa cita yang berawal dari kesakitan? Ku tak tahu pasti, namun apapun itu aku akan tetap mencintaimu.

tbc